Kamis, 12 Maret 2020

Apakah Kerokan Aman untuk Kesehatan?


Seperti yang kita ketahui, kerokan dipercaya sebagai cara paling ampuh untuk mengatasi masalah masuk angin. Masyarakat Indonesia beranggapan bahwa, kerokan dapat meningkatkan relaksasi pada tubuh. Aneh tapi nyata, namun hal tersebut dapat membantu kamu ketika ingin mengendurkan otot-otot yang tegang.



Setelah kerokan, nantinya area atau bagian yang dikerok bakal terlihat memar dan memiliki warna kemerahan. Bagian tubuh tersebut nantinya akan menjadi terasa lebih hangat dibanding bagian lainnya. Sehingga, tubuh kamu akan terasa lebih nyaman dan rileks. Hal tersebut disebabkan oleh zat endorphin yang muncul dari proses kerokan yang terjadi.

Perubahan Tubuh Setelah Melakukan Kerokan
Menurut ilmu Kedokteran, warnah kemerahan yang muncul di bagian kulit saat kerokan disebabkan oleh pembuluh darah kecil yang tergores. Pembuluh darah yang melebar akan membuat aliran darahmu lancar dan oksigen di dalam darah juga bakal meningkat.
Hasil penelitian juga membuktikan, bahwa terdapat tiga perubahan tubuh setelah kamu melakukan kerokan. Berikut ini adalah perubahan tubuh yang terjadi:

1.     Kadar Endorphin Mengalami Perubahan
Ada peningkatan kadar endorphin yang dialami oleh orang-orang saat kerokan, kemudian ada juga rasa nyaman dan segar setelah tubuh dikerok.

2.     Kadar Interleukin dan Komplemen Ci C3
Nantinya, ada juga perubahan komplemen Ci dan C3, serta interleukin yang menunjukkan adanya reaksi peradangan tak biasa pada tubuh. Namun, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan setelah kerokan, yaitu:

Setelah kerokan, sebaiknya kamu tidak mandi. Hal tersebut disebabkan oleh kondisi kulit kamu yang panas. Sehingga, saat mandi tubuhmu akan mengalami perubahan suhu dalam waktu cepat dan tidak baik bagi kesehatan tubuh itu sendiri.



Jangan melakukan kerokan di area leher pada bagian depan. Hal itu dikarenakan area leher bagian depan memiliki otot, saraf, serta tulang untuk sistem pernafasan. Selain itu, area ini cukup berbahaya jika dilakukan secara rutin.

Logam atau bahan kerokan harus dalam keadaan bersih. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko munculnya kuman pada logam saat bersentuhan dengan kulit, karena pembuluh darah akan melebar dan menjadi terkikis.

Jika kerokan dilakukan secara benar, maka akan memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Hingga saat ini, kerokan masih harus melalui penelitian untuk membuktikan bahwa ada manfaat yang baik bagi kesehatan.

Related Posts

Apakah Kerokan Aman untuk Kesehatan?
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.